Jangan Kuliah Jika Harus Jual Tanah
Terdengar terlalu vulgar, tetapi
seperti yang sering saya sampaikan dalam diskusi-diskusi kecil bahwa dunia
terus berubah, cara lama juga akan ditinggalkan diganti dengan cara terbaru.
Dulu kita sibuk pergi ke kantor pos untuk memberi kabar, sekarang itu
ditinggalkan karena semuanya hadir dalam genggaman dalam bentuk ponsel pintar.
Sekarang bertukar kabar bukanlah suatu yang mahal.
Beberapa bulan yang lalu saya
menyempatkan mendengar keluhan dari seorang petani yang sudah berumur. Si kakek
ternyata memiliki anak bungsu sebut saja namanya Ali (nama samaran) yang baru
saja menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA). Di usianya yang tak lagi muda,
lahan pertanian yang makin kecil karena banyak yang sudah dijual untuk pendidikan
anak-anaknya yang lain. Ia sangat dilema untuk menghadapi hal ini. Jika ia
menjual tanah yang terakhir, maka ia tidak memiliki tanah lagi dan harus
menjadi buruh di tanah orang lain, itu sangat tidak mungkin ia lakukan. Waktu saya
menganjurkan agar si kakek tidak menjual tanahnya dan menyarankan anaknya (Ali)
untuk mencari kerja paruh waktu yang
low skill (tidak membutuhkan skil tinggi) dan sisanya membantu si kakek
mengembangkan kebunnya. Setelah itu saya meninggalkan mereka dan menganggap
masalahnya telah usai.
Lalu apakah Ali (anak dari kakek
diatas) akan menjadi orang bodoh karena tidak memiliki gelar sarjana?
Mengenyam pendidikan di bangku
kuliah bukan merupakan satu-satunya mendapat akses pendidikan. Ilmu pengetahuan
bisa didapat melalui banyak hal misalnya buku yang dibaca dan yang paling
fantastis kebanyakan pengetahuan telah
tercatat dengan baik di google, youtube, instagram dan platform lainya.
Ada dua karakter pengetahuan yang
ada di platform tersebut, yaitu berbayar dan gratis. Untuk pengetahuan yang
berbayar biasanya disediakan untuk mereka yang ingin mendalami suatu hal sampai
ketingkat spesialis.
Teknik budidaya jamur walaupun
bisa dipelajari dengan membaca di website atau membuka youtube, tetapi untuk
benar-benar menguasai sampai pada hal terkecil dan tentunya terstruktur alias
memiliki modul, maka anda harus mengambil yang berbayar. Dan tentunya
pengajarnya adalah orang yang benar-benar sudah mempraktikkan ilmunya dan
menghasilkan.
Setelah anda mengikuti pelatihannya, anda dibimbing sampai menghasilkan. Tak memerlukan banyak waktu, singkat dan pastinya anda sudah menguasainya.
Silahkan Baca Artikel Jangan Menjual Tanah Untuk Biaya Pendidikan
Platform Revou.co merupakan salah
satu platform yang membuka layanan kursus digital marketing. Selain yang
berbayar, ia juga menawarkan kursus gratis selama 10 hari, mendapat sertifikat
dan dimentori oleh praktisi di perusahaan terkemuka seperti ruangguru,
nutrifood dan lainnya.
Website Revou.co |
Menariknya setiap model
pembelajaran yang mereka tawarkan adalah model penguasaan sampai tuntas.
Jikapun ada pembagian tahapan beginner medium advanced, semuanya mengarah pada
penuntasan satu bidang tanpa campur aduk dengan materi yang lain.
Dan itu sangat efektif di zaman
sekarang mengingat seseorang harus tampil dengan kemampuan terbaik disatu
bidang. Ingat seperti yang saya tulis ditulisan sebelumnya, di zaman
globalisasi persaingan bukan saja dengan teman sekelas, se provinsi bahkan satu
negara. Tetapi persaingan tingkat global. (Baca artikel ini)
Masih ingat bukan bagaimana
sengit pertarungan Perusahan Grab dari Malaysia dengan Gojek asal Indonesia?
Gojek sudah jelas-jelas buatan anak bangsa tetapi harus bertarung dengan Grab
yang merupakan perusahaan pendatang dari Malaysia. Intinya jadi yang terbaik
dibidangnya.
Professor Renald Kasali, tak
hanya mengajar di kampus terkemuka, ia juga mengajar di youtube, silahkan cari
channelnya pasti anda akan beranggapan bagaimana seorang professor mau berbagi
ilmu yang isinyadaging semua kepada penontonya.
Channel Youtube Prof. Renald Kasali |
Topik topik terhangat selalu
dibahas seperti fenomena Citayam Fashion Week, shocking Campaign oleh Holywings, Disrupsi dan masih banyak lagi.
Silahkan Baca Artikel Jangan Menjual Tanah Untuk Biaya Pendidikan
Rocky Gerung yang terkenal ahli
menerjemahkan segalanya juga hadir mencerdaskan bangsa.
Trubus Channel membahas dunia
pertanian yang dulunya hanya menyajikan majalah juga meramaikan diri di
youtube.
Jadi semudah itulah belajar di
zaman sekarang, akses informasi atau pengetahuan bisa didapat dimana saja.
Menyajikan pilihan yang beragam yang semakin membantu kita untuk menjadi orang
yang berpendidikan.
Bagaimana menurutmu? Silahkan
berikan pendapatmu dibawah ini dan share ke teman lainnya.
Posting Komentar untuk "Jangan Kuliah Jika Harus Jual Tanah"