Cukup Olahraga dan Makanan Sehat, Tetapi Kok Bisa Pecah Pembuluh Darah di Otak?
Pagi ini saya membaca salah satu postingan dari salah satu teman Instagram saya. Dan sangat mengejutkan pembuluh darah di otaknya pecah dan langsung dilakukan operasi karena sebagian motoriknya sudah melemah.
Saya tahu betul gaya hidupnya memang sangat-sangat sehat walaupun dengan kesibukan pekerjaan yang luar biasa.
Mungkin bagi sebagian orang dengan posisi pekerjaan yang demikian, sangat mendekati obesitas.
Tapi tidak dengan teman Instagram saya ini. Dia memiliki rutinitas olahraga yang rutin setiap paginya sebelum berangkat bekerja.
Selain itu makanan yang dikonsumsinya terbilang sehat, 4
sehat 5 sempurna.
Lagian pula ia tidak pernah mengalami penyakit hipertensi, tidak pernah mengonsumsi obat pencair darah dan tidak ketergantungan obat lainnya.
Peceh Pembuluh Darah Otak |
Sejauh ini memang belum ada jawaban dari dokter secara resmi, tetapi menurut teman Instagram saya ini ,penyebab utama adalah stress. Lantas apakah stress bisa menyebabkan kerusakan se serius itu?
Saya kembali teringat dengan pembeajaran 3 tahun lalu, tentang hormon stress atau dikenal dengan kortisol. Bruce Lipton menjabarkan betapa mematikan hormone ini jika dikeluarkan oleh adrenal gland secara terus menerus. Mengapa demikian?
Dalam tubuh manusia terdapat hipotalamus yang terletak di
otak bagian tengah otak. Bentuknya persis seperti kacang almond. Tetapi Ia
memiliki peran untuk mengendalikan hormon yang ada di tubuh.
Singkatnya, ketika mata melihat sesuatu, maka hipotalamus
ini berfungsi sebagai pembentuk persepsi atau penerjemah sehingga ia akan
memerintahkan bagian organ untuk memproduksi hormone. Nah, ketika hipotalamus
menerjemahkan suatu hal sebagai tanda bahaya, maka hipotalamus akan
memerintahkan adrenal gland yang terletak di atas ginjal untuk memproduksi
hormone stress atau hormone kortisol.
Ketika hormon stress ini dikeluarkan didalam darah, maka akan membuat jantung memompa darah lebih cepat dan lebih banyak ke bagian kaki dan tangan. Tujuananya adalah supaya tubuh bisa merespon dengan cepat jika ia memutuskan untuk melarikan diri atau melakukan perlawanan. Sehingga kita akan mengalami kekurangan darah didalam viscera atau di jeroan seperti usus, jantung, hati dan sebagainya.
Alhasil system imun akan dimatikan, demi
mendukung kebutuhan supplai darah dan energi ke bagian tangan dan kaki. Dan
bukan hanya itu, yang paling berbahaya adadalah ketika hormon stress ini
dilepaskan, jantung yang berdetak lebih cepat tetapi pembuluh darah akan
menyempit. Dalam waktu singkat mungkin hal ini tidak bermasalah,, tetapi jika
terjadi dalam waktu lama maka ini akan menurunkan imunitas tubuh dan makin
tingginya resiko pecah pembuluh darah.
Lalu, apa solusinya?
Dari apa yang saya pelajari pada beberapa hasil riset Bruce Lipton, saya mendapati bahwa 95% penyakit ini berasal dari gagalnya pengendalian stress atau bisa dikatakan stress yang berkepanjangan.
Sehingga, kita butuh perubahan dalam gaya hidup sehingga potensi munculnya stress bisa diminimalisir. Dari segi makanan tetap perlu dijaga, karena beberapa penelitian yang say abaca makanan sangat berpengaruh pada mood seseorang, makin sehat makanannya maka makin bagus mood dan jauh dari potensi mood swing. Saya menyebutnya Good Food (Makanan Sehat) Good Mood (Mood Bagus) Good Thought (Pikiran Jernih).
Olahraga juga diperlukan
untuk menjaga performa tubuh, dan satu lagi perli ditambahkan meditasi sebagai
bagian dari hidup, bisa memperbanyak lelaku spiritual dalam agama seperti
sholat, baca quran, atau mempelajari teknik pernapasan, hening dan ssebagainya.
Ini bisa membantu meregulasi dan menjaga tubuh lebih sehat. Karena pikiran yang
sehat, tenangdan damai sudah tentu jauh dari keadaaan stress dan akhirnya
membuat badan lebih kuat dan sehat.
Jadi, jika ingin sehat dan bugar perhatikan makananmu,
rutinkan olahraga dan meditasi.
Baca Juga : Cara Sehat Selamanya Oleh Bruce Lipton
Posting Komentar untuk "Cukup Olahraga dan Makanan Sehat, Tetapi Kok Bisa Pecah Pembuluh Darah di Otak?"