Bosan Itu Wajar Tetapi Berhenti adalah Kesalahan
Begitu
bangun pagi, kita langsung sembahyang subuh, hal ini menjadi rutinitas yang
wajib bagi setiap muslim. Setelahnya kita akan mengisi dengan kegiatan yang sudah
terjadwal sebelumnya, ada yang mengaji, membaca, olahraga ada juga yang
langsung sarapan karena harus memulai kerja ditempat yang jauh.
Melakukan
serangkaian rutinitas diatas terkadang membuat kita bosan. Alhasil ada yang
mencoba mengubah urutan kegiatan supaya tidak terlihat monoton, seperti misalnya
habis sembahyang subuh langsung olahraga dan setelahnya baru membaca buku, ada
juga yang sarapan terus langsung melanjutkan tidur apalagi semalam terlanjur
molor jadwal tidurnya.
Setelah
saya membaca, mendengar dan merenung
selama beberapa waktu tindakan tersebut adalah salah total. Ada satu kalimat
yang cukup menohok dari Elon Musk, kira- kira dia berkata “ Success is
about high tollerance of pain” yang berarti bahwa kesuksesan itu
tentang bagaimana tingkat toleransi kita terhadap kesakitan.
Loh, kenapa sukses diasumsikan dengan kesakitan? Bukannya sukses itu sesuatu yang enak, glamour, dipuji banyak orang, banyak pengikut, apa yang kita mau bisa terpenuhi, apalagi sukses dibidang bisnis pasti uangnya bisa buat keliling dunia setiap tahunnya?
Faktanya menjadi sukses itu tidak demikian, ada proses
yang terus kita lalui, ada rutinitas yang harus kita kerjakan, ada rasa bosan
yang harus kita tangani setiap hari. Ya saya setuju dengan apa yang dikatakan
oleh Rianto Hastono, bahwa kita belum dikatakan sukses kalau belum bosan.
Bosan
memang adalah hal yang alami tetapi tidak melakukan sesuatu karena bosan itu
adalah hal yang salah. Padahal kita tahu untuk menjadi sukses dibidang yang sedang
kita geluti kita harus menerapkan rutinitas dengan disiplin tanpa mengenal alasan.
Karena keahlian ataupun kesuksesan adalah hasil dari rutinitas yang disiplin.
Seorang
petani pinang, harus konsisten membersihkan kebun, melakukan pemupukan dan menjaga
dari hama selama 4 tahun agar pinangnya berbuah. Seorang web designer harus
terus mengupdate informasi tentang dunia website jika ingin hasil karyanya
dibeli dengan harga yang pantas. Begitu juga dengan seorang penulis harus terus
membaca dan menulis jika ingin tulisannya selalu menginspirasi dirinya sendiri
dan oranglain.
Fakta
menariknya juga adalah dunia ini berjalan karena disiplin. Matahari terbit di
timur dan terbenam di barat, gravitasi membuat benda tetap jatuh ke bawah
(tertarik ke bumi), pisau yang tajam akan selalu bisa digunakan untuk memotong
ikan di dapur, kita juga setiap hari memakan nasi karena petani konsisten
menanam padi bahkan sampai dengan mobil bisa selalu ngebut karena Pertamina
tidak absen memproduksi pertamax. Jika semua hal didunia ini berjalan dengan konsisten
tanpa bosan lalu kenapa kita bosan?
Bagi
kita yang suka gonta-ganti rutinitas karena perasaan bosan biasanya disebabkan oleh
usaha kita tidak kunjung menunjukkan hasil, mungkin kita mentargetkan sesuatu
yang besar dan membutuhkan waktu untuk berhasil diluar prediksi awal. Yang harus
dilakukan adalah syukuri setiap rutinitas yang kita lakukan setiap hari karena
proses itu sendiri adalah keberhasilan. Ingat bahwa untuk sukses memerlukan
proses, jika prosesnya berhasil dilakukan setiap hari, maka kesuksesan adalah
hasil pasti yang akan segera kita dapati. Jadi mulailah mencintai proses dan
menikmatinya.
"Bosan
Memang Wajar Tetapi Berhenti adalah kesalahan. Cintailah Proses dan Biarkanlah
Kesuksesan Menjadi Pemanis Perjuangan"
Posting Komentar untuk "Bosan Itu Wajar Tetapi Berhenti adalah Kesalahan"