Pernah menjadi Maskapai Termurah dan Populer di India, Lalu apa penyebab Jet Airways Bangkrut?
Jet Airways merupakan maskapai penerbangan nasional India yang didirikan pada tahun 1992 oleh Naresh Goyal, seorang pengusaha India. Maskapai ini mulai beroperasi pada tahun 1993 dengan rute penerbangan dari Mumbai ke Delhi.
Pada awalnya, Jet Airways hanya memiliki 4 pesawat dan hanya melayani beberapa rute domestik di India. Namun, dalam beberapa tahun berikutnya, Jet Airways terus berkembang dan mengembangkan jaringan penerbangan internasional, dengan membuka rute penerbangan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Singapura, dan Australia.
Pada tahun 2004, Jet Airways melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Saham Bombay dan memperoleh dana sekitar $400 juta, menjadikannya salah satu maskapai penerbangan India pertama yang melakukan IPO. Uang tersebut digunakan untuk memperluas armada pesawat dan memperluas jaringan penerbangan.
Naresh Goyal |
Jet Airways kemudian bergabung dengan maskapai penerbangan India lainnya, JetLite (sebelumnya bernama Air Sahara), pada tahun 2007, dan membentuk aliansi dengan beberapa maskapai penerbangan internasional, termasuk Etihad Airways, Delta Air Lines, dan Air France-KLM.
Namun, pada tahun 2019, Jet Airways mengalami kesulitan keuangan yang serius dan terpaksa menghentikan semua operasi penerbangannya. Maskapai tersebut mengalami utang yang sangat besar dan kesulitan membayar gaji karyawan serta biaya operasional lainnya. Pada akhirnya, pada Juni 2019, Jet Airways mengajukan permohonan kebangkrutan ke pengadilan India dan mengakhiri operasi bisnisnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebangkrutan Jet Airways. Salah satu faktornya adalah masalah keuangan. Jet Airways telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir karena adanya persaingan yang ketat di industri penerbangan dan meningkatnya biaya bahan bakar. Selain itu, maskapai ini juga telah mengalami kesulitan dalam mengelola utangnya.
Jet Airways telah mencoba untuk memperbaiki keadaan keuangan dengan mengambil beberapa langkah, seperti menjual saham dan aset, memangkas biaya, dan memperkenalkan program restrukturisasi. Namun, upaya ini tidak berhasil dalam memperbaiki situasi keuangan maskapai.
Selain masalah keuangan, Jet Airways juga menghadapi beberapa masalah operasional, seperti gangguan layanan dan penundaan penerbangan yang sering terjadi. Ini menyebabkan penurunan kepercayaan pelanggan dan menurunkan pendapatan maskapai.
Terakhir, Jet Airways juga terpengaruh oleh keputusan pemerintah India untuk membatasi harga tiket pada rute-rute tertentu, yang menyebabkan maskapai tidak dapat menaikkan harga tiket untuk mengimbangi biaya operasional yang semakin tinggi.
Kombinasi dari masalah keuangan, operasional, dan regulasi
ini akhirnya menyebabkan Jet Airways tidak dapat bertahan dalam persaingan
industri penerbangan dan mengalami kebangkrutan pada tahun 2019.
Posting Komentar untuk " Pernah menjadi Maskapai Termurah dan Populer di India, Lalu apa penyebab Jet Airways Bangkrut?"