Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pernah Jaya Di Masanya, Kenapa Kodak Bangkrut Pada Tahun 2012?

 


Kodak adalah sebuah perusahaan fotografi yang didirikan oleh George Eastman pada tahun 1888 di Rochester, New York, Amerika Serikat. Awalnya, perusahaan ini dikenal dengan nama "Eastman Kodak Company". Kodak dikenal sebagai perusahaan yang memperkenalkan kamera saku pertama di dunia pada tahun 1888, yang kemudian diikuti oleh kamera film pada tahun 1889.

 

Kodak mengalami perkembangan yang pesat pada abad ke-20. Pada tahun 1935, Kodak memperkenalkan kamera 16mm yang terjangkau dan mudah digunakan, yang kemudian menjadi sangat populer di kalangan pembuat film amatir. Pada tahun 1948, Kodak memperkenalkan kamera box Brownie, yang menjadi salah satu kamera paling populer pada saat itu.

 

Selama beberapa dekade, Kodak merupakan perusahaan yang dominan di industri fotografi. Pada tahun 1975, Kodak memperkenalkan kamera digital pertamanya, meskipun teknologi ini belum berkembang pada saat itu. Namun, pada tahun 1990-an, teknologi digital semakin berkembang dan Kodak mulai menghadapi persaingan yang sengit dari produsen kamera digital lainnya.

 


Kodak sempat mencoba untuk beradaptasi dengan tren teknologi digital dengan memperkenalkan berbagai produk baru seperti printer, scanner, dan kamera digital. Namun, Kodak mengalami kesulitan keuangan pada awal tahun 2010-an dan pada tahun 2012, perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan. Pada tahun 2013, Kodak keluar dari kebangkrutan dengan fokus pada bisnis pencetakan digital dan pengolahan gambar. Meskipun demikian, Kodak tidak lagi menjadi pemain utama di industri fotografi seperti pada masa kejayaannya.


Lalu faktor apa saja yang membuat Kodak bangkrut di tahun 2012?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebangkrutan Kodak. Berikut ini adalah beberapa faktor utama:

1. Lambatnya adaptasi terhadap teknologi digital

Kodak adalah perusahaan yang sangat terkenal karena inovasi di bidang fotografi dan telah memiliki sejarah panjang dalam pengembangan film. Namun, ketika teknologi digital semakin berkembang, Kodak lambat dalam beradaptasi dengan tren baru ini. Kodak kehilangan peluang besar untuk memperoleh keuntungan dari teknologi digital dan bersaing dengan produsen kamera digital lainnya.

 

2. Persaingan yang ketat 

Selain lambat dalam beradaptasi dengan tren teknologi baru, Kodak juga menghadapi persaingan yang ketat dari produsen kamera digital lainnya seperti Canon, Nikon, Sony dan lain-lain. Produsen lain memiliki keunggulan teknologi yang lebih baik dan harga yang lebih terjangkau, sehingga Kodak kesulitan untuk bersaing.

 

3. Biaya yang tinggi 

Kodak adalah perusahaan besar dengan operasi yang kompleks, termasuk pabrik, laboratorium, dan jaringan distribusi yang besar. Kodak juga memiliki biaya yang tinggi untuk pengembangan film dan produksi kamera, yang membuat perusahaan kesulitan untuk mengurangi biaya ketika terjadi penurunan permintaan di pasar.

 

4. Persaingan dari industri baru 

Selain persaingan dari produsen kamera digital lainnya, Kodak juga menghadapi persaingan dari industri baru seperti telepon pintar yang dilengkapi dengan kamera dan aplikasi pengeditan foto. Hal ini semakin mengurangi permintaan pasar untuk kamera dan produk fotografi tradisional.

 

Dalam rangka mencoba untuk beradaptasi dan mengurangi biaya, Kodak mencoba untuk beralih ke bisnis lain seperti printer dan peralatan pencetakan. Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan pada tahun 2012, Kodak mengajukan kebangkrutan.

 

 

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Pernah Jaya Di Masanya, Kenapa Kodak Bangkrut Pada Tahun 2012?"