Prospek Indigovera
A.Mengenal Indigovera
Indigovera merupakan tanaman yang berasal dari Afrika yang memiliki beberapa keunggulan sehingga sangat layak untuk ditanam sebagai pakan ternak besar (lembu, kuda dan kerbau), ternak kecil (kambing dan domba), ikan, unggas, pewarna dan pupuk organik. Berikut kelebihan indigovera:
a.Memiliki protein yang tinggi berkisar diantara 27%-30%
b.Daya cerna (TDN) sampai dengan 77%
c.Sangat tahan cuaca panas dan hujan
d.Bisa ditanam diberbagai jenis tanah bahkan tanah berpasir sekalipun
e.produktivitas tinggi yaitu berkisar 10-12 ton daun kering perhektar dalam waktu 60 hari setiap kali panen
f.Mampu menyerap unsure nitrogen lebih banyak dibanding pohon gamal sehingga sangat baik untuk penyuburan tanah yang gersang.
g.Menekan biaya pakan sampai 70%
h.Bisa ditanam sebagai tanaman pelindung kopi dan taurus lada.
B.Biaya Investasi Indigovera
Dengan investasi sebesar Rp.4.766.000 peternak mampu menanam satu hektar indigovera dengan jarak lubang tanam 1 m x1.5 m atau sekitar 6.666 bibit/hektar. Berikut kami sajikan rincian kebutuhan dan biaya.
Setelah 6 bulan hst (hari setelah tanam) tanaman indigovera sudah mampu menghasilkan daun kering sekitar 10-12 ton/hektar.
2.Payback Period (Masa Balik Modal)
Dengan asumsi biaya panen, biaya angkut, penjemuran dan biaya pembuatan jadi tepung sekitar Rp.1000/kg dan harga jual Rp.3000 perkilo sebenarnya payback period atau masa balik modal hanya 6 bulan saja bahkan dalam waktu 6 bulan petani sudah meraih keuntungan. Bahkan seandainya petani menjual tepung indigovera lebih murah lagi yaitu harga Rp.2.000/kg peternak pun sudah bisa balik modal. Berikut kalkulasi payback period dengan harga jual tepung indigovera Rp.2.000/kg .
ROE (Return on Equity) = Rp.7.000.000/Rp.4.766.000 = 1.4 x
Jika harga jual Rp.3000/kg maka keuntungannya sebagai berikut :
ROE (Return on Equity) = Rp.14.000.000/Rp.4.766.000 = 2.9 x
Jadi, secara kajian ekonomi dan ekologi tanaman indigovera sangat dianjurkan untuk dikembangkan secara massal demi terwujudnya swasembada pakan dan daging.
Indigovera merupakan tanaman yang berasal dari Afrika yang memiliki beberapa keunggulan sehingga sangat layak untuk ditanam sebagai pakan ternak besar (lembu, kuda dan kerbau), ternak kecil (kambing dan domba), ikan, unggas, pewarna dan pupuk organik. Berikut kelebihan indigovera:
a.Memiliki protein yang tinggi berkisar diantara 27%-30%
b.Daya cerna (TDN) sampai dengan 77%
c.Sangat tahan cuaca panas dan hujan
d.Bisa ditanam diberbagai jenis tanah bahkan tanah berpasir sekalipun
e.produktivitas tinggi yaitu berkisar 10-12 ton daun kering perhektar dalam waktu 60 hari setiap kali panen
f.Mampu menyerap unsure nitrogen lebih banyak dibanding pohon gamal sehingga sangat baik untuk penyuburan tanah yang gersang.
g.Menekan biaya pakan sampai 70%
h.Bisa ditanam sebagai tanaman pelindung kopi dan taurus lada.
B.Biaya Investasi Indigovera
Dengan investasi sebesar Rp.4.766.000 peternak mampu menanam satu hektar indigovera dengan jarak lubang tanam 1 m x1.5 m atau sekitar 6.666 bibit/hektar. Berikut kami sajikan rincian kebutuhan dan biaya.
No | Kebutuhan | Kuatitas | Harga | Jumlah |
1 | Biji Indigovera | 0.5 kg | Rp.600.000/kg | Rp.300.000 |
2. | Polybag | 20 kg | Rp.20.000/kg | Rp.400.000 |
3. | Paranet | 100 m | Rp.8.000/meter | Rp.800.000 |
4. | Biaya Isi Polibag | 6.666 buah | Rp.100/buah | Rp.666.000 |
5. | Tali | 2 Pack | Rp.50.000/pack | Rp.100.000 |
6. | Biaya pembersihan lahan | 1 Hektar | Rp.1.500.000/hektar | Rp.1.500.000 |
7. | Biaya tanam | 1 Hektar | Rp.1.000.000/Hektar | Rp.1.000.000 |
Total Biaya | Rp.4.766.000 |
Setelah 6 bulan hst (hari setelah tanam) tanaman indigovera sudah mampu menghasilkan daun kering sekitar 10-12 ton/hektar.
2.Payback Period (Masa Balik Modal)
Dengan asumsi biaya panen, biaya angkut, penjemuran dan biaya pembuatan jadi tepung sekitar Rp.1000/kg dan harga jual Rp.3000 perkilo sebenarnya payback period atau masa balik modal hanya 6 bulan saja bahkan dalam waktu 6 bulan petani sudah meraih keuntungan. Bahkan seandainya petani menjual tepung indigovera lebih murah lagi yaitu harga Rp.2.000/kg peternak pun sudah bisa balik modal. Berikut kalkulasi payback period dengan harga jual tepung indigovera Rp.2.000/kg .
NO | Jumlah Panen | Harga jual | Biaya | Laba sebelum Modal | Modal | Laba Bersih |
1 | 7.000 kg | Rp.2000/kg | Rp.1000/kg | Rp.7.000.000 | Rp.4.766.000 | Rp.2.234.000 |
ROE (Return on Equity) = Rp.7.000.000/Rp.4.766.000 = 1.4 x
Jika harga jual Rp.3000/kg maka keuntungannya sebagai berikut :
NO | Jumlah Panen | Harga jual | Biaya | Laba sebelum Modal | Modal | Laba Bersih |
1 | 7.000 kg | Rp3000/kg | Rp.1000/kg | Rp.14.000.000 | Rp.4.766.000 | Rp.9.234.000 |
ROE (Return on Equity) = Rp.14.000.000/Rp.4.766.000 = 2.9 x
Jadi, secara kajian ekonomi dan ekologi tanaman indigovera sangat dianjurkan untuk dikembangkan secara massal demi terwujudnya swasembada pakan dan daging.
Okey mantap Furqan analysa nya.
BalasHapusuntuk pengelolaan duan kerinh menjadi tepung mohon penjelasanya, klok buat tanah gambut tanaman ini bisa hidup atau tidak ?
BalasHapusTerima Kasih pak.
BalasHapusuntuk tanah gambut saya belum pernah coba.Indigovera tahan terhadap genangn air paling lama 2 bulan.
BalasHapusProses pengolahan menjadi tepung menggunakan mesin.Terima kasih
Apakah sudah reset sebelumnya khususnya tentang perolehan hasil daun indigofera kering sebanyak 12ton per hektar
Hapus