Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tragedi “Windows Dressing” dan Akhir Dari Kejayaan Perusahan Enron

 


Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1985 oleh Kenneth Lay, yang awalnya beroperasi sebagai perusahaan pengangkutan gas alam dan listrik di Houston, Texas. Enron kemudian berkembang pesat menjadi perusahaan energi dan gas terbesar di dunia pada tahun 2000.

Pada awalnya, Enron dianggap sebagai perusahaan yang sangat inovatif dan sukses, memperkenalkan model bisnis baru yang disebut "gas-to-paper" atau "gas-to-cash". Model bisnis ini melibatkan membeli gas alam dari produsen dan menjualnya kepada konsumen, sambil mencatat nilai kontrak sebagai pendapatan. Enron juga memanfaatkan teknologi internet untuk mengembangkan bisnisnya, dengan meluncurkan EnronOnline, sebuah platform perdagangan online untuk energi.

Pada tahun 2000, Enron pernah menjadi perusahaan energi terbesar di dunia, dengan pendapatan sebesar $101 miliar. Dan juga masuk dalam daftar Fortune 500, daftar perusahaan terbesar di Amerika Serikat, selama lima tahun berturut-turut, dari tahun 1996 hingga 2001.

Selain itu, Enron juga menjadi salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan pasar derivatif energi, yang memungkinkan pelanggan untuk mengunci harga energi di masa depan. Hal ini membantu para pelanggan dan Enron sendiri mengurangi risiko fluktuasi harga energi.

Namun, pada tahun 2001, Enron dilanda skandal akuntansi yang besar. Enron telah melakukan praktik akuntansi yang salah dan menutupi kerugian besar di luar neraca, membuat keuangan perusahaan terlihat lebih baik daripada seharusnya. Nah, kemudian praktik kecurangan dalam akuntansi ini dikenal dengan sebutan "Windows dressing" dimana bertujuan untuk meningkatkan penampilan keuangan perusahaan agar terlihat lebih baik di hadapan investor dan kreditur. Praktik ini dilakukan dengan cara memindahkan aset yang buruk atau berisiko tinggi dari laporan keuangan perusahaan untuk menyembunyikan kerugian atau kegagalan investasi.



Contoh windows dressing yang dilakukan oleh Enron adalah memindahkan aset berisiko tinggi seperti ratusan juta dollar utang dan aset non-likuid ke perusahaan cadangan yang dimiliki oleh pegawai senior Enron bernama LJM. Dengan memindahkan aset ini, Enron dapat menyembunyikan utang besar dari para investor dan membuat keuangan perusahaan terlihat lebih baik.

Selain itu, Enron juga melakukan praktik windows dressing dengan melakukan transaksi fiktif dan memperdaya auditornya, Arthur Andersen, yang memberikan laporan audit palsu yang membenarkan praktik akuntansi yang salah dan menutupi kerugian besar perusahaan.

Praktik windows dressing dan kebobrokan akuntansi ini menjadi penyebab utama kebangkrutan Enron dan memunculkan kekhawatiran tentang integritas perusahaan besar dan sistem pengawasan bisnis pada saat itu.

Pada bulan Desember 2001, Enron mengajukan permohonan kebangkrutan, menyebabkan lebih dari 20.000 karyawan kehilangan pekerjaan mereka dan menyebabkan kerugian besar bagi para investor dan kreditur. Skandal Enron menjadi salah satu skandal bisnis terbesar dalam sejarah Amerika Serikat dan menjadi simbol kegagalan etika bisnis dan tanggung jawab perusahaan. Setelah itu, pengawasan bisnis dan akuntansi diperketat untuk mencegah terulangnya skandal serupa di masa depan.

 

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Tragedi “Windows Dressing” dan Akhir Dari Kejayaan Perusahan Enron "