Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

[Peluang Usaha] Upaya Said Menjaga Lingkungan dengan Beternak Kelulut

 

Toping Berisi Madu Kelulut (foto : Furqan)


Perjumpaan saya dengan Bang Yahya, peternak Trigona Itama  asal Blang Beruru, Peudada, Kabupaten Bireuen Aceh, mengarahkan saya ke peternak trigona lainnya. Menurut Yahya peternak yang satu ini sudah berhasil memanfaatkan peluang usaha budidaya trigona itama menjadi ladang rupiah dan tak hanya itu, banyak diantara para pemula menjadikannya sebagai tempat konsultasi seputar usaha peternakan trigona itama. Mendengar hal itu, langsung saja saya meminta nomer WA, agar dalam waktu dekat saya bisa berkunjung ke tempat usaha peternakan Kelulut miliknya.

Seminggu kemudian, saya mencoba menghubungi Bapak Said, untuk mengatur jadwal kunjungan ke usaha peternakan kelulut miliknya. Kami sepakat untuk bertemu pada hari  Minggu 17 Mei 2020.

Sampai disana saya disambut oleh Bang Said. Dan mengajak saya ke kebun dekat rumahnya.Beberapa log kelapa terlihat tersusun rapi dengan kotak persegi diatasnya. Beraneka ragam bunga yang sedang mekar ditambah dengan suasana yang agak mendung.

Disana ada dua jenis Trigona yang sedang dikembangkannya, pertama jenis itama dengan ciri khas ukuran tubuhnya lebih besar dibanding jenis yang kedua yaitu Leavisep.

Menurutnya, Itama yang berukuran besar tersebut, lebih cepat menghasilkan madu dan lebih banyak dibanding Leavisep. Oleh karena itu, Pak Said fokus mengembangkan jenis Itama.

 

Harus Berani Mencoba dan Terus Belajar

Semenjak Bang Said beternak trigona, ada sekitar 20 koloni trigona yang meninggalkan sarangnya. Menurutnya, penyebab utama Trigona hilang begitu saja karena kesalahan dalam pembuatan log kayu tempat Trigona bersarang.

Seharusnya log tempat trigona bersarang harus jauh dari penggunaan zat kimia yang membuat trigona tidak betah dengan aroma yang dihasilkan oleh cairan perekat/dempul kayu. Alhasil, Bang Said harus merelakan hilangnya koloni trigona miliknya.

Tetapi, hal tersebut tidak membuat Pak Said patah semangat, baginya tidak ada yang mudah dalam memulai hal yang baru. Maklum kala itu beternak kelulut adalah hal yang langka di tempatnya. 

Pak Said Bilang, salah satu kunci sukses memulai usaha baru adalah terus mencoba dan belajar, tidak ada yang mudah, tetapi jika kita sudah berniat untuk mengembangkan usaha ini, kita harus terus  berusaha dan berdoa semaksimal mungkin. Belajar kepada siapapun, apalagi sekarang di zaman digital, kita bisa memanfaatkan YouTube, Google, Instagram dan Facebook sehingga peluang usaha ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi kita.

Tidak cukup belajar melalu gawai yang dia miliki, Pak Said sempat belajar kebeberapa tempat dari mulai Aceh utara sampai dengan Meulaboh. Walaupun harus mengeluarkan biaya perjalanan yang lumayan banyak, tekadnya mempelajari kelulut jenis Itama ini tidaklah berkurang.

 



Tips Menghindari Kerugian 

Untuk menghindari kerugian yang lebih besar dalam usaha ini, selain menjauhi pemakaian dempul kayu pada sarang Trigona juga melarang pemakaian pestisida dan herbisida. Lingkungan trigona harus benar- benar steril dari zat kimia. Semampu mungkin kita membuat lebah nyaman di lingkungan kita sehingga lebah akan memproduksi madu lebih banyak  dan tentunya lebah akan lebih sehat dan kuat.

Trigona sendiri memiliki sifat yang unik saat memindahkan sarangnya, yaitu seluruh pot madu, propolis perekat sarang  dan telur akan diangkut ke sarang baru. Artinya jika lebah memutuskan untuk pindah, maka sarang lama akan benar- benar kosong. Proses ini memang membutuhkan waktu yang lama.

 

 

 

Bunga Santos (Foto : Furqan)

 

Untuk mendapatkan madu yang banyak, beliau juga mengatakan agar menanam aneka bunga disekitar rumah lebah, fungsinya selain membantu suplai nektar bagi trigona juga untuk sengaja upaya preventif jika memasuki masim kemarau dimana banyak bunga tidak mekar. Tanaman yang disarankan adalah tanaman bunga yang berbunga sepanjang tahun seperti AMP atau Air Mata Pengantin dan Santos.

Menurutnya bunga ini sangat disukai oleh Itama, selain menghasilkan nektar juga memiliki Polen yang banyak.


Mencari Vegetasi Baru

Peluang usaha ini akan berhasil jika ketersediaan makanan atau vegetasinya mencukupi. Untuk mengatasi kekurangan pakan lebah Itamanya, Bang Said bekerja sama dengan beberapa masyarakat dengan metode bagi hasil.

Bang Said memberikan beberapa kotak berisi Itama sedangkan masyarakat merawat vegetasi tempat itama mencari makan.

Masyarakat yang bekerja sama dengan Bang Said harus mengikuti aturan yang disepakati, seperti area makanan itama tidak boleh di semprot dengan pestisida dan herbisida, tidak boleh membakar sesuatu karena bisa membuat Itama tidak nyaman,  dan tentunya menjaga kotak Itama dari binatang pengganggu seperti kecoa, semut, lalat, tikus dan sebagainya.

 

Manfaat Ekologis

Dengan hadirnya kerjasama dengan Bang Said, masyarakat tersebut setidaknya telah menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan pestisida, insektisida dan herbisida di kebunnya. Dengan demikian lingkungan sekitar bebas dari kandungan racun yang terkandung dalam bahan kimia tersebut.

Selain itu, ini menjadi upaya Bang Said menjaga populasi Itama yang makin menurun karena hilangnya vegatasi alam dan penggunaan bahan kimia dalam sistem pertanian moderen. Mengajak masyarakat merawat Itama sama dengan menjaga alam menjadi lebih steril dari pencemaran bahan kimia.

Itama sendiri, juga memiliki fungsi penyerbukan, bayangkan jika itama punah, berapa banyak pohon tidak berbuah?

Oleh karena itu, merawat Itama juga berdampak pada meningkatnya produksi pertanian.

 

Peluang Usaha

Setiap jenis kelulut atau trigona memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari sisi ekonomi, ekologis maupun sosial. Nah disini saya akan membahas peluang usaha beternak kelulut atau Trigona jenis Itama berdasarkan hasil wawancara saya dengan Bang Said. Menurutnya sebelum berbicara lebih jauh tentang peluang usaha beternak kelulut dan seberapa banyak nilai ekonomi yang bisa kita dapatkan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yaitu:

Dari segi produksi, koloni itama memang harus kuat dan siap berproduksi ini bisa diliat dari jumlah koloni dan biasanya jika itama memang kuat akan terlihat juga dari bentuk corong penghubung antara sarang dan dunia luar, jika terbuka secara penuh maka koloni sudah cukup kuat, jika lobang tidak sebesar ukuran corong biasanya koloni sedang lemah.

Kita juga harus memastikan bahwa area yang menajdi tempat itama mencari makan (antara 700 meter sampai 1000 meter) bebas dari penggunaan pestisida dan insektisida untuk menjaga Kesehatan koloni daya produksi.

Selain itu peternak juga harus memastikan setiap produk harus higenis dan di packing dengan rapi, karena ini sangat mempengaruhi konsumen.

Dari aspek pemasaran kita sebagai peternak harus banyak belajar bagaimana cara memasarkan dengan baik, banyak metode pemasaran yang bisa diterapkan seperti yang diterapkan dirinya dengan membuka reseller untuk memudahkan penyebaran informasi dan penjualan.

 

Selanjutnya berapa nilai ekonomi yang bisa kita dapatkan jika semua hal diatas terpenuhi?

Menurut Pengalaman Beliau  koloni yang sudah mampu membangun pot madu dan memunuhi hive    ukuran 40 cm  x 40 Cm x 10 Cm setiap bulannya di musim hujan mampu memproduksi madu minimal 1 kg sampai 2 kg dengan harga jual Rp.450.000 sampai Rp.600.000 perkilogramnya. Sedangkan dimusim kemarau jika kita mampu menyediakan vegetasi yang baik produksi madu tidak terlalu berkurang dari produksi di musim hujan.

Peluang usaha di bidang ini menurutnya masih sangat menjanjikan, selain nilai ekonomi yang tinggi, usaha ini juga tidak menyita banyak waktu. Kita hanya perlu sesekali mengecek sarang bebas dari binatang pengganggu seperti semut misalnya. Selebihnya kita hanya perlu memastikan vegetasinya tersedia dengan baik. Alasan lainnya kenapa peluang usaha ini harus dipertimbangkan karena produk yang dihasilkan digunakan sebagai obat-obatan, kosmetik bahkan sebagai bahan makanan. Jadi tingkat manfaat yang diperoleh oleh manusia sangatlah besar. Selama manusia dan perekonomian masih hidup, peluang usaha masih sangat layak untuk dikembangkan kedepannya.

 

 

 

 

 

    

 

 

 

 

 

 

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "[Peluang Usaha] Upaya Said Menjaga Lingkungan dengan Beternak Kelulut"