Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengapa Kesalahan Membuat Orang Kaya Menjadi Semakin Kaya?



Saya termasuk orang yang menyakini bahwa kemenangan di dunia nyata, selalu berawal dari kemenangan dalam dunia pikiran atau yang di sebut mindset. Karena segala sesuatu pasti berasal dari pikiran yang hebat. Baru setelahnya diperlukan kekuatan mental yang tangguh untuk bertahan dalam setiap kondisi supaya bisa mencapai apa yang ia impikan. Lagi-lagi kita harus memenangkan terlebih dahulu dalam pikiran kita sendiri.

Tulisan ini diilhami dari pemikiran jenius dan perenungan mendalam seorang Robert T Kiyosaki, pengusaha asal Amerika Serikat yang telah menulis puluhan buku tentang bisnis dan kepemimpinan. Berteman baik dengan Donald Trump yang sangat kontroversial saat ia menjadi presiden. Tetapi bagi saya kemampuannya dalam menganalisis dan membongkar bagaiamana orang kaya berfikir dan bertindak harus diacungi jempol.

Saya menemukan pola yang sama, bahwa untuk mencapai kesuksesan, kegagalan adalah gerbang dan penentu kesuksesan itu sendiri. Dalam dunia bisnis kegagalan merupakan makanan wajib dimana semua pengusaha pasti mencicipi makanan ini. Tak ayal, semakin banyak kegagalan, semakin besar kemungkinan ia akan berhasil. Saya menggambarkan mereka bagaikan se ekor singa yang terus berburu ditengah padang pasir, jika tak bergerak maka ia akan mati kelaparan. Taruhannya adalah nyawa dan kelangsungan karyawannya.


Buku Robert T Kiyosaki


Robert T Kiyosaki menulis pesan ayah kayanya tentang apa maksud Tuhan memberikan kegagalan.

“Kesalahan adalah cara Tuhan untuk berbicara kepadamu. Kesalahan berkata, ‘Bangunlah. Beri perhatian. Ada sesuatu yang perlu kau ketahui.” Ayah Kaya

Tak hanya di situ saja Robert T Kiyosaki menggambarkan bagaimana seorang Thomas Alfa Edison, melawan stigma negatif dari sekolah dan masyarakat tentangnya. Kita tidak bisa membayangkan jika Thomas Alfa Edison termakan dengan stigma negatif tersebut, mungkin saat ini kita tidak mencapai kemajuan semaju ini.

Singkatnya Thomas Alfa Edison merupakan anak yang menurut gurunya adalah anak yang bodoh. Tak nampak tanda-tanda ia adalah anak yang pintar dibanding teman sekelasnya. Sehingga ibunya sendiri sedikit berputus asa, tetapi dikemudian hari ia memutuskan untuk mengajari anaknya sendiri di rumah. Di rumah Thomas Alfa Edison membuat sebuah laboratoriom tempat ia menguji semua ide kreatif yang ia punya. Di sinilah kunci dimana ia akan mengubah dunia.

Dan bermula dari laboratorium kecil inilah, perusahaan raksasa General Electric bermula di mana selama hidupnya ia berhasil mengubah dunia dengan karyanya seperti lahirnya  telegraf, fonograf, bohlam lampu listrik, baterai penyimpan alkaline dan kamera untuk gambar bergerak.

Thomas Alfa Edison Memamerkan Penmuan Bohlam


Mengenang apa yang telah Thomas Alfa Edison lalui, ia memiliki satu mindset yang luar biasa tentang bagaimana menerjemahkan kegagalan dalam hidup. Ia berkata :

“Saya tidak gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak membuahkan hasil.” Thomas Edison

Selanjutnya ia memandang kegagalan pasti akan ada batasannya, dan itu hanya masalah waktu.

“Banyak Kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah.” Thomas Edison

Logo Terbaru General Electric 



Sampai saat ini Perusahaan General Eletric menjadi perusahaan multi nasional dimana bergerak di bidang bidang aviasi, kesehatan, tenaga, , industri digital, energi terbarukan, modal ventura dan keuangan serta produksi aditif,

Kesimpulannya adalah untuk berhasil kita harus menganggap bahwa kegagalan adalah sesuatu yang harus kita lalui. Menyiapkan mental untuk menghadapi kegagalan sangatlah penting. Sehingga ketika kita gagal kita masih terus siap untuk melanjutkan perjalanan sampai kita berhasil.

 

 

 

 

 

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Mengapa Kesalahan Membuat Orang Kaya Menjadi Semakin Kaya?"