Decoy Effect- Jebakan Harga Yang Membuat Anda Membeli Lebih Banyak
Bagaimana perasaan anda ketika membeli suatu barang
dengan sangat murah? Pastinya anda akan berteriak kegirangan seakan-akan anda
telah membohongi penjual tersebut. Ya bagaimana tidak, celana yang awalnya
seharga Rp.150.000 bisa anda dapatkan dengan harga Rp.100.000. Tetapi anda
harus membayar lebih untuk ikat pinggang seharga Rp.50.000.
Alih-alih datang hanya untuk membeli celana, sesampai
disana anda seperti tidak memiliki pilihan yang lebih logis kecuali membeli
paket komplit celana beserta ikat pinggang. Karena akan terlihat bodoh sekali
jika meninggalkan penawaran seperti ini.
a. Satu
celana seharga Rp.150.000
b. Satu
Ikat Pinggang Seharga Rp. 50.000
c. Satu
Ikat Pinggang dengan Celana seharga RP. 150.000
Nah, disitulah ahli marketing menggunakan teknik
jebakan harga atau sering dikenal dengan decoy effect. Dimana harga yang
pertama dijadikan sebagai jebakan yang akan membuat anda untuk membeli paket
komplit (celana dan ikat pinggang). Dengan sendirinya Anda akan merasa bahwa
pilihan ketiga akan kelihatan lebih murah atau lebih berharga ketimbang pilihan
pertama.
Sekilas perusahaan seakan-akan telah memberikan bonus
atau potongan harga yang sangat besar dalam produk tersebut. Tetapi benarkah
demikian?
Dalam kasus diatas sebenarnya kita tidak memiliki
petunjuk apapun tentang kedua produk yang ditawarkan, kita tidak memiliki
gambaran yang jelas tentang nilai dari produk tersebut. Kita hanya menerima
informasi dari penewaran tersebut bahwa satu celana seharga Rp. 150.000 dan
Satu Ikat Pinggang seharga Rp. 50.000 tetapi jika kita memilih keduanya maka
cukup membayar Rp. 150. 000.
……
Dan Ariely, membuktikan betapa efektifnya teknik ini.
Dalam penelitiannya dia mengundang 100 mahasiswa untuk mengikuti serangkaian
test dengan menyajikan beberapa model penawaran pembelian dan langganan sebuah Website
majalah.
Model
1.
1. Internet-
only Subscription for $59
2. Print-only subscription for $125
3. Print-
and- Internet subscription for $125
Hasilnya:
16 mahasiswa memilih Internet-only subscription for $59
0 mahasiswa memilih Print-only subscription for $125
84 mahasiswa memilih Print-and-Internet subscription
for $125
Sangat mengejutkan bukan? tidak ada yang bersedia sama sekali memilih pilihan
kedua. Dan mayoritas terarah ke pilihan nomor 3 yang kelihatan sangat murah.
Dan kabar buruknya mayoritas dari mahasiswa tersebut telah masuk perangkap sang
marketer.
Selanjutnya mari kita lihat percobaan
Model 2
1. Internet-only subscription for $59
2. Print and Web subscription for $125
Hasilnya, berbeda jauh dari percobaan model pertama.
68 Mahasiswa memilih Internet-only subscription for
$59
32 Mahasiswa memilih Print and Web subscription for
$125
Nah, dari kedua percobaan tersebut, penggunaan decoy
effect / jebakan (0 mahasiswa memilih Print-only subscription for $125) pada percobaan model 1 telah mempengaruhi
mahasiswa untuk mengarahkan pilihannya pada Print and Internet Subcription for $125.
Dibanding dengan model ke 2 dengan tingkat pembelian yang sangat sedikit yaitu
32 orang.
Ini juga menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya cenderung
membandingkan sesuatu yang mudah dibandingkan dan menjauhi untuk membandingkan
sesuatu yang susah dibandingkan. Begitulah Dan Ariely memberi kesimpulan akhir
dari penelitiannya di atas.
Nah, bagaimana menurutmu, apakah teknik ini cocok untuk dijalankan dibisnismu?
Dapatkan artikel terbaru setiap harinya melalui Wa dengan mengklik disini
Posting Komentar untuk "Decoy Effect- Jebakan Harga Yang Membuat Anda Membeli Lebih Banyak"