Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Syafiq, Anak Sekolahan Yang Merajai Panggung Dengan Mental Petarung, Apa rahasianya?



Berawal dari sebuah forum kecil yang rutin dilakukan setiap Kamis sore yang diberi nama Ngopi (Ngobrol Inspirasi). Saya belajar banyak dengan anak satu ini, namanya Syafiq.

Kemampuan public speakingnya bisa dikatakan sangat bagus, wajar saja sering menjuarai kompetisi dibidang public speaking. Dan dia begitu lihai menggunakan kata-kata untuk menghipnotis semua anggota forum.

"Public speaking itu sangat penting, setidaknya untuk berkomunikasi dengan orangtua, dengan teman, dan dengan oranglain", Ujarnya



Seakan ia mencoba meyakinkan semua orang bahwa public speaking itu bukan hanya untuk tampil di panggung baik sebagai MC maupun sebagai Pemateri. Jangkauannya lebih luas, ia bagaikan sebuah seni yang akan kita praktikkan setiap hari.

Saya teringat bahwa dalam public speaking kita bukan hanya dilatih untuk pinter memilih kata, memilih bunyi, memilih gaya apa yang kita gunakan supaya sesuai dengan tema, tetapi juga dituntut untuk pintar-pintar mengelola audience.

Coba tebak, ternyata ia bisa melakukan itu,  Its pretty cool, he got it.

Biasanya bagi public speaker pemula mereka kebanyakan akan kehabisan energi untuk mengelola emosinya sendiri, menjaga materi yang ia pelajari, sehingga ia lupa untuk fokus pada audience. Alhasil di pembicara terlihat hanya melepaskan diri dari kewajiban sebagai pemateri, yaa asal materinya sudah disampaikan, ya sudah, tidak ada tanggung jawab bagaimana informasi ini bisa mengubah orang lain dan mereka bisa mengikuti apa yang kita sugestikan.

Syafiq bisa melakukan itu diusianya yang masih SMP itu. Inilah yang membuat saya begitu tertarik dengan anak ini dan alasan itulah mengapa anda harus menuntaskan untuk membaca artikel ini.

...


Nah bagi kita yang memiliki anak atau yang mau punya anak, pasti menginginkan anak kita punya kemampuan public speaking. Ya setidaknya ia bisa menyampaikan pikirannya, perasaannya, kepada kita orang tua dan juga bisa melakukan persuasi dengan orang sekitar.

Jadi ketika si anak menginginkan sesuatu, ia bisa mengutarakannya dengan baik, menjelaskan kenapa ini perlu, dan kenapa ini harus dipenuhi, tentunya dengan alasan yang kuat dan masuk akal. Bak seorang negosiator di meja perundingan.

Selebihnya ia bisa menjadi raja panggung, setiap ia tampil, orang akan susah menolak buah pemikirannya.

Syafiq On The Stage 


Lalu apa yang membuat Syafiq bisa memiliki kemampuan public speaking diatas rata-rata anak di usianya?

Dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta diskusi sama menyimpulkan beberapa hal :

1. Secara genetik, ibu Syafiq pernah menjadi trainer dan juga penyiar radio dan menggeluti bidang lainnya yang berkaitan dengan dunia suara, kecuali menyanyi.


2. Bagi saya genetik tidak cukup membuat anak menjadi cerdas, tetapi dibutuhkan perlakuan khusus supaya genetik ini bisa tumbuh dengan baik. Ibarat ayam potong yang bisa dipanen di umur 18-34 hari, tanda Rekayasa lingkungan, pakan yang telah diperhitungkan jumlah karbo, protein, jumlah serat kasar dan sebagainya pasti ia tidak bisa tumbuh maksimal.

Nature Will decide your destiny. Nah, ibunya Syafiq mensugesti sejak kecil bahwa dunia public speaking itu keren. Jago ngomong adalah seni yang mahal.

Caranya beragam, mulai dari membawa si Syafiq kecil ke tempat kerjanya sebagai trainer dan penyiar, melatih ia berbicara dengan aktif bertanya, meyakinkan bahwa semua hal bisa dilakukan asal punya keyakinan, mendukung semua kegiatan yang mengarah pada public speaking seperti mengikuti lomba pidato, sampai pada latihan Public Speaking dengan coach Dosi Elfian.


3. Ia memiliki figure yang ia Panuti.

Selain ibunya, ternyata ia memiliki figure atau tokoh lain yang ia jadikan panutan, yaitu Ustad Irfan selaku guru ngajinya dan juga sangat lihat public speaking dengan ciri khas jokes-jokes yang ia selipkan disetiap penyampaian materi dan Coach Dosi Elfian dengan gaya suara lebih padat, gesture tubuh yang lebih teratur layaknya pembawa acara di acara-acara formal.

Nah dua figure ini membuat ia punya patokan dan melakukan mix and match bahkan ditambahi dengan beberapa gaya khasnya.



4. Mental petarung. Perkembangan seorang anak sangat ditentukan pada usia 0-7 tahun.

Masa ini sejatinya adalah masa pembentukan karakter, sifat, dan mental. Jadi, kita fokus bagaimana bisa menjadikannya aktif bergerak, bertanya, mengasah kepekaan lingkungan, empati, cara bergaul, mengasah semua indera sehingga itu semua akan menjadikannya seorang anak yang memiliki mental petarung.

Nah, Syafiq sendiri mengatakan bahwa kita harus terus mencoba, jangan mundur dengan alasan kalah, tetapi terus saja jalan sampai berhasil.

Oiya, walaupun dia terlihat pintar, tetapi ia memiliki masa-masa dimana semangat belajarnya menurun, alhasil rangking 20 tersemat di rapornya.

Tetapi itu tidak membuatnya menyerah, ia tau ada hal yang salah yang ia lakukan berulang-ulang sehingga rangkingnya merosot jauh.

Saya yakin setiap manusia melakukan kesalahan, tetapi pembedanya dengan mereka yang sukses adalah kemampuan belajar dari kesalahan dan tekad yang kuat untuk mengubah keadaaan lebih baik.

Nah, sudah tahu bukan bagaimana mana Syafiq bisa seperti sekarang ini?

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Syafiq, Anak Sekolahan Yang Merajai Panggung Dengan Mental Petarung, Apa rahasianya?"