Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jangan Suka Menunda-Nunda

 

Apa yang membuat anda tidak mau memulai? Diantara ribuan alasan yang muncul, salah satunya anda terlalu perfeksionis. Ya, anda selalu menunggu waktu yang tepat, menunggu suasana hati mendukung langkah yang akan anda ambil, menunggu hal-hal baik lainnya berpihak pada anda dan sebagainya.

Panggil saja Tono dan Toni, mereka adalah dua anak yang saling berteman, berusia 10 tahun yang bercita-cita menjadi pemain bola. Kondisi mereka sama, sama-sama dari keluarga yang kurang mampu, jangankan membeli sepatu yang mahal, sekedar membeli bola saja tidak sanggup.

(Sumber Foto : Pixaby)


Tetapi 5 tahun kemudian, Toni berhasil menjadi pemain bola yang hebat. Lalu apa yang dilakukan Toni?

Toni bukanlah tipikal orang yang suka menunda sesuatu dengan beribu alasan. Saat ia tahu bahwa untuk menjadi seorang pemain bola ia harus menemukan orang yang bisa melatihnya, maka ia segera mencari orang yang bisa bermain bola. Dan akhirnya  Ia berkenalan dengan Pak Dani, Laki-laki paruh baya yang pernah menjadi pemain bola terkenal di masa mudanya. Walaupun Saat itu Toni tidak memiliki sepatu maupun baju untuk berlatih, tetapi tanpa basa-bsai ia langsung saja mengutarakan keinginnya untuk menjadi murid Pak Dani .

Semua arahan pak Dani ia ikuti, dia mulai Latihan fisik dengan berlari setiap pagi dan sore walaupun tanpa menggunakansepatu. Push up dan sit Up untuk membangun massa otot, latihan pernapasan, mengatur jam tidur dan makan. Semuanya ia tekuni dengan penuh keyakinan.

Ketika yang lain Latihan bola bola dengan sepatu, namun ia tidak memakai sepatu. Resiko terinjak oleh sepatu temannya tidak ia gubris. Berhari-hari  ia bermain tanpa sepatu. Rupanya semangat juang Toni mendapat perhatian khusus dari pelatih,  sampai pada akhirnya ia diberi sepatu bekas oleh Pak Dani karena melihat kesungguhannya itu.

semakin hari baik fisik maupun teknik bermainnya makin mumpuni hingga 5 tahun kemudiaa ia menjadi pemain bola terkenal di daerahnya.


Lalu bagaimana dengan Tono?

Yaps, ia hanya memiliki keinginan tetapi tidak memiliki semnagat juang sehingga ia selalu mengabiskan waktu untuk mencari ribuan alasan, meyakinakan dirinya sendiri bahwa sekarang bukanlah saat yang tepat untuk berlatih.

Jika Toni menghabiskan harinya dengan membiasakan dirinya berlatih semampunya, namun Tono menghabiskan harinya dengan terus menunda-nunda.

Dapat disimpulkan hasil akhir selama 5 tahun tersebut, Toni menjadi Pemenang danTono hanya Pecundang.

Ada satu pepatah mengatakan, jangan menunggu hasil yang kesempurnaan, tetapi berlatihlah maka latihanmu akan menyempurnakan hasilnya. Lebih baik melakukan sesuatu walaupun tidak sempurna ketimbang tidak melakukannya sama sekali.

Nah, ini yang semestinya kita sadari bahwa melakukan sesuatu lebih baik daripada tidak  melakukannya walupun hasilnya tidak memuaskan. Karena kesempurnaan hadir dalam proses bukan karena menunggu.

Lalu, jika saat ini kamu memiliki suatu keinginan, sudahkah kamu memulainya?



FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Jangan Suka Menunda-Nunda"