Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kreatifitas Wakaf Umat Islam Di Masa Lampau



Bicara tentang peradaban Islam, tentu kita tidak akan lepas dari wakaf. Jika ditelusuri lebih jauh, sejatinya wakaf menjadi salah satu modal utama ummat Islam dapat hidup tentram dan bahagia, karena banyak hal mendasar dalam kehidupan yang dijamin langsung oleh aset-aset wakaf. 

Menarik untuk dibahas, bagaimana cara ummat di zaman dahulu dapat menjadikan wakaf sebagai solusi dari segala permasalahan. Dengan kata lain ketika ummat mengalami masa sulit, maka segala bentuk wakaf lah yang dapat menjawab kekhawatiran dampak masa sulit tersebut. 

Dalam salah satu acara Shadaqah Day yang diadakan oleh Aksi Cepat Tanggap Aceh di Gedung Pidie Convention Center, Dr.Tgk. Amri Fatmi Anziz Lc.MA,  menceritakan bagaimana perjalanan yang begitu mengagumkan hendak dilakukan oleh Ibnu Batutah. Dalam perjalanan tersebut, Ibnu Batutah menemukan aneka bentuk wakaf yang ketika itu ummat Islam begitu akrab dengan wakaf. 

Ibnu Batutah adalah seorang penjelajah Muslim yang sangat 
terkenal pada abad ke 13 Masehi.

Di Damaskus misalnya Ibnu Batutah menemukan wakaf bagi orang yang berhaji, disini orang yang tidak sanggup berhaji akan dibadal (diganti) oleh seseorang dimana biayanya akan ditanggung oleh harta dari wakaf. Lalu, ketika ada anak yang ingin dikhitan, maka ada wakaf yang diperuntukkan untuk membantu anak yang dikhitan, sehingga gratis. Dan ada juga ketika anak perempuan yang setelah menikah tidak memiliki perabotan rumah, maka ada wakaf yang membantunya untuk memiliki perabotan rumah. 

Selanjutnya ada wakaf hulli, yaitu wakaf perhiasan dimana perhiasan tersebut akan dipakai sementara oleh perempuan yang akan menikah sehingga mereka tidak terlihat seperti orang miskin lagi. 
Bukan hanya itu, Ibnu Batutah juga menemukan salah satu wakaf yang aneh sekali, yaitu wakaf awani yang keberadaan awalnya sangat sederhana. Alkisah, seorang budak ditugaskan majikannya untuk membeli piring. Tiba-tiba piring tersebut tersenggol keledai, dan si budak pun merasa takut untuk pulang kerumah. Saat kejadian, ada orang kampung yang mengatakan bahwa si budak dapat pergi ke tempat fulan karena disana ada wakaf awani, lalu pergi lah ia kesana dengan piring pecah itu, dan diberikan ganti piring baru. 

Di Maroko juga tak kalah uniknya. Disana ada yang namanya wakaf rempah, yaitu dimana hasil usahanya diperuntukkan bagi suami istri yang cekcok atau tidak akur di rumah untuk dibawa ke suatu tempat yang mana tempat tersebut dipenuhi fasilitas seperti layaknya hotel saat ini. Mereka dilayani sampai keduanya akur kembali, jika sudah akur dan damai baru dikembalikan lagi ke rumah. 

Demikianlah uraian dari Dr.Tgk. Amri Fatmi Anziz Lc.MA yang disampaikan pada waktu itu. Setidaknya ini menggambarkan bagaimana wakaf menjadi salah satu solusi bagi ummat Islam disetiap permasalahan yang ada. Beraneka ragam bentuk wakaf juga pertanda bahwa kreatifitas umat islam begitu tinggi dalam membantu sesama.


Lalu jika wakaf memang salah satu solusi ummat, bagaimana wakaf tersebut dikembangkan sehingga hasil dari asset wakaf bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan?

Nah sebenarnya harta wakaf, baru akan memberikan kebermanfaatan bagi ummat jika harta wakaf diproduktifkan. Sebagai contoh, jika ada yang mewakafkan tanah, maka tanah tersebut dikelola dengan ditanami berbagai tumbuhan yang menghasilkan. Atau contoh lainnya, jika ada yang mewakafkan seekor sapi, lalu sapi tersebut dipelihara sehingga pada akhir periode bisa dijual kembali dengan mendapat keuntungan. Nah keuntungan tersebutlah nantinya akan digunakan untuk membantu umat seperti memberikan santunan anak yatim, biaya pendidikan anak kurang mampu, dan sebagainya. 

Pengembangan Wakaf Produktif di Bidang Pertanian


Dengan demikian, jika disekitar kita memiliki tanah wakaf tetapi kurang produktifitasnya, maka kedepannya kita dapat berwakaf untuk menghidupi tanah tersebut, dengan wakaf bibit tanaman atau wakaf uang tunai yang nantinya akan digunakan sebagai modal untuk menghidupi tanah tersebut.

Demikian penjelasan singkat dari Dr.Tgk. Amri Fatmi Anziz Lc.MA, bagaimana pengembangan aset wakaf di daerahmu? silahkan tulis di kolom komentar


 

FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Kreatifitas Wakaf Umat Islam Di Masa Lampau"