Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dampak Devaluasi Bagi Perekonomian

Dalam kajian kebijakan moneter,devaluasi bisa menjadi salah satu opsi yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negaranya.Negara yang sering disinggung telah melakukan devaluasi adalah Cina.

Selama beberapa bulan terakhir perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat menjadi bukti kuat ketidakharmonisan kedua negara besar tersebut .Permasalah ini tentunya lebih berkenaan dengan masa depan Amerika sebagai negara perekonomian terbesar di dunia.Apalagi Cina juga digadang-gadangkan akan menggantikan posisi Amerika dalam beberapa tahun kedepan.

Dalam tulisan ini kita akan melihat dampak  positif dan negatif  kebijakan devaluasi terhadap perekonomian.

 

A.Pengertian Devaluasi

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah menurunkan mata uang negaranya terhadap negara lain atau mata uang dollar.Misalnya 1 USD = Rp.13.000 dengan adanya kebijakan devaluasi oleh pemerintah 1 USD = Rp.14.000.

Kebijakan ini bisa dilakukan oleh pemerintah tergantung pada sistem apa yang dipakai untuk menentukan kurs mata uangnya.Ada dua system yang di kenal dalam ekonomi modern sekrang yaitu floating rate system dan fixed rate system.

Floating rate system adalah penentuan kurs berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar keuangan.bagi negara yang menganut sistem ini biasanya negara tersebut akan membeli mata uang dollar dengan menggunakan devisa.Dengan permintaan uang dollar yang meningkat sedangkan permintaan mata uang negaranya sendiri menurun akan membuat penurunan nilai mata uang negaranya.

Sedangkan,fixed rate system adalah sebuah system yang penentuan kurs ditetapkan oleh negaranya sendiri,artinya Negara secara otomatis mengintervensi dengan menetapkan berapa nilai kurs mata uangnya terhadapa dollar.

 

B.Dampak Positif

Ada beberapa dampak positif dari kebijakan devaluasi,yaitu:

a.Meningkatnya ekspor,mata uang yang melemah terhadap dollar kan membuat harga barang yang akan diekspor murah,ini akan membuat konsumen luar negeri mampu mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang murah dibandingkan barang yang setara dari negara lain.

Dengan meningkatnya ekspor,jumlah pekerja akan bertambah karena perusahaan memerlukan peningkatan produksi barang artinya kesempatan bekerja akan terbuka luas dan pengangguran bisa ditekan.

b.Meningkatnya keinginan turist untuk berkunjung kenegaranya,karena turist yang memakai uang dollar bisa mendapatkan paket wisata yang murah.bertambahnya turist akan sangat baik untuk industri para wisata,penjual sovenier dan perekonomian rakyat setempat dimana turist menghabiskan uangnya.

c.Surplus neraca perdagangan (trade surplus)

Pada dasarnya,agar neraca pembayaran surplus Negara bisa saja memangkas komoditas impor untuk menekan deficit neraca pembayaran,tetapi itu hanya dilakukan saat terlalu mendesak apalagi berkaitan dengan impor bahan pokok seperti kedelai,daging dan lain sebagainya.Dengan,bertambahnya barang ekspor tentunya akan  memberikan dampak positif bagi neraca perdagangan.

 

C.Dampak Negatif

Ada beberapa dampak negatif dari kebijakan devaluasi,yaitu:

a.Menurunnya permintaan dan mahalnya barang  impor,ini akan berdampak buruk bagi industri yang bergerak dibidang impor barang dan konsumen yang membeli barang impor.

b.Naiknya harga barang atau inflasi,hal ini akan terjadi jika :

pertama,perusahaan yang memerlukan bahan baku impor menaikkan harga barangnya sebagai upaya memaksimalkan profit

kedua,Implikasi dari banyaknya uang yang masuk ke dalam negeri sehingga membuat permintaan barang meningkat dan harga akan naik.

c.Mahalnya harga berlibur keluar negeri

 

 

Baca juga "Membongkar Inflasi dan Krisis Financial,Dimanakah Islam?"


 
FURQAN
FURQAN Hobi menanam dan beternak secara organik. Berkeinginan mewujudkan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Dampak Devaluasi Bagi Perekonomian"